Beranda | Artikel
Kisah Hikmah: Mendapat Hidayah dengan Doa Lailatul Qadar – Syaikh Abdurrazzaq al-Badr #NasehatUlama
Rabu, 3 April 2024

Aku ceritakan satu kisah, yang aku kisahkan karena ada pelajaran padanya. Bukan karena apa pun, melainkan karena ada pelajaran padanya.

Pada suatu tahun yang telah lalu, pada malam 27 Ramadan, aku keluar bersama ayah dan kakek Raẖimahullāh ke Masjid Nabawi untuk Salat Tarawih.

Ternyata ada mobil yang berada jauh dari rumah, dan terdengar suara musik menggema, di malam 27 Ramadan! Satu malam yang paling diharapkan terjadinya Lailatul Qadar.

Aku mendatanginya, dan ternyata ada sejumlah pemuda. Aku katakan, “Wahai para pemuda, jika kalian tidak bisa salat berjamaah bersama orang-orang dan berdoa kepada Allah ʿAzza wa Jalla di malam yang diberkahi ini, maka minimal matikan suara keras ini! Hentikan suara ini!” Lalu mereka mematikannya.

Kemudian, aku sampaikan hadis ini kepada mereka. Aku sampaikan hadis ini kepada mereka, yakni hadis Aisyah Raḏiyallāhu ʿAnhā. Lalu aku berkata kepada orang yang terdekat denganku, “Sudah hafal doanya?” Dia berkata, “Sudah.” Aku berkata, “Coba ulangi!” Dia ingin mengulanginya tapi tidak bisa. Aku ulangi lagi dua kali lalu berkata, “Coba ulangi!” Dia bisa mengulangnya lalu aku berkata, “Ulang-ulang ini dan ucapkan terus dengan lisanmu.”

Setelah itu, aku sudah melupakan peristiwa itu. Setelah itu, sekitar lima atau enam tahun kemudian, aku pergi ke suatu lembaga agama Islam di sebuah kota, dan bertemu dengan orang-orang yang bekerja di sana.

Ketika agendaku selesai, ada yang datang lalu duduk di sampingku, seorang pemuda yang matang, auranya baik, dia berkata kepadaku, “Ingatkah Anda dengan para pemuda yang demikian dan demikian kisah mereka?” Dia mengingatkanku, lalu aku teringat.

Dia berkata, “Aku salah satu dari mereka.” Allah ʿAzza wa Jalla Memberiku hidayah pada malam itu. Dia berkata, “Sejak malam itu aku rutinkan lisanku untuk mengucapkan doa itu. Aku berdoa kepada Allah dan mengulang-ulangnya sampai dilapangkan dadaku, hingga dalam hatiku tidak ada lagi kecintaan kepada hal-hal yang batil dan haram.” Dia berkata, “Allah Hilangkan itu dari diriku.”

Oleh sebab itu, aku katakan bahwa sebenarnya dan seyogianya kita saling tolong-menolong dalam hal ini, apalagi sekarang ada berbagai media komunikasi. Jika Anda mengetahui ada salah satu kerabat Anda yang punya kebiasaan maksiat dan dosa, kirim pesan ke dia dan katakan, “Aku berikan engkau nasihat karena Allah, perbanyaklah doa ini:

ALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf,

TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII

Yang Suka maaf, maka Maafkan aku.”

Perbanyaklah doa agung ini di 10 hari terakhir Ramadan, insya Allah Anda akan melihat kebaikan.

====

أَنَا أَذْكُرُ قِصَّةً أَرْوِيهَا لِمَا فِيهَا مِنْ فَائِدَةٍ لَا لِشَيْءٍ إِلَّا لِمَا فِيهَا مِنْ فَائِدَةٍ

سَنَةً مِنَ السَّنَوَاتِ الْمَاضِيَةِ فِي لَيْلَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ كُنْتُ خَارِجًا مَعَ الْوَالِدِ وَالْجَدِّ رَحِمَهُ اللهُ
إِلَى الْحَرَمِ لِصَلَاةِ التَّرَاوِيحِ

وَإِذَا سَيَّارَةٌ بَعِيدَةٌ عَنِ الْبَيْتِ وَإِذَا الْمُوسِيقَى عَالِيَةٌ فِي لَيْلَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ اللَّيْلَةُ الَّتِي تُتَحَرَّى أَكْثَرَ أَنْ تَكُونَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ

فَذَهَبْتُ وَإِذَا فِيهَا مَجْمُوعَةٌ مِنَ الشَّبَابِ قُلْتُ: يَا شَبَابُ إِذَا مَا اسْتَطَعْتُمْ تُصَلُّونَ مَعَ النَّاسِ وَتَدْعُونَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ لْمُبَارَكَةِ أَقَلُّ شَيْءٍ أَطْفِئُوا هَذَا الصَّوْتَ الْعَالِيَ أَوْقِفُوا هَذَا الصَّوْتَ فَأَغْلَقُوهُ

ثُمَّ قُلْتُ لَهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ قُلْتُ لَهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ حَدِيثَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ثُمَّ قُلْتُ لِلْقَرِيبِ مِنِّي حَفِظْتَ الدُّعَاءَ؟ قَالَ: نَعَمْ قُلْتُ: أَعِدْهُ فَأَرَادَ أَنْ يُعِيدَهُ مَا عَرَفَ فَعَدْتُ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ قُلْتُ: أَعِدْهُ فَأَعَادَهُ قُلْتُ: هَذَا كَرِّرُوهُ اجْعَلُوهُ عَلَى أَلْسِنَتِكَ

ثُمَّ بَعْدَهَا أَنَا نَسِيتُ الْقِصَّةَ بَعْدَهَا بِتَقْرِيبًا خَمْسِ أَوْ سِتِّ سَنَوَاتٍ ذَهَبْتُ إِلَى جِهَةٍ دِينِيَّةٍ فِي إِحْدَى الْمُدُنِ وَالْتَقَيْتُ بِالْعَامِلِينَ فِيهَا

وَلَمَّا انْتَهَيْتُ جَاءَ وَجَلَسَ بِجَنْبِي شَابٌّ مُنْتَحِيّ سِيمَاهُ الْخَيْرُ قَالَ لِي: تَذْكُرُ الشَّبَابَ الَّذِينَ قِصَّتُهُمْ كَذَا وَكَذَا فَذَكَّرَنِي ذَكَرْتُ

قَالَ: أَنَا وَاحِدٌ مِنْهُمْ وَاللهُ عَزَّ وَجَلَّ هَدَانِي مِنْ تِلْكَ اللَّيْلَةِ يَقُولُ: مِنْ تِلْكَ اللَّيْلَةِ جَعَلْتُ هَذِهِ الدَّعْوَةَ عَلَى لِسَانِي أَدْعُو اللهَ وَأُكَرِّرُهَا حَتَّى انْشَرَحَ صَدْرِي وَمَا كَانَ فِي قَلْبِي مِنْ مَحَبَّةٍ لِأَشْيَاءَ بَاطِلَةٍ مُحَرَّمَةٍ يَقُولُ: أَذْهَبَهَا اللهُ عَنِّي

وَلِهَذَا أَقُوْلُ يَنْبَغِي حَقِيقَةً يَنْبَغِي حَتَّى أَيْضًا أَنْ نَتَعَاوَنَ عَلَى هَذَا الْأَمْرِ خَاصَّةً الْآنَ وَسَائِلُ الْاِتِّصَالِ إِذَا تَعْرِفُ الْأَحَدَ مِنْ أَقْرِبَاءِكَ عِنْدَهُ مَعَاصٍ وَعِنْدَهُ ذُنُوبٌ أَرِسْلْ لَهُ قُلْ لَهُ: أَنْصَحُكَ نَصِيحَةً لِوَجْهِ اللهِ أَكْثِرْ مِنْ هَذَا الدُّعَاءِ اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

أَكْثِرْ فِي الْعَشْرِ مِنْ هَذَا الدُّعَاءِ الْعَظِيمِ وَإِنْ شَاءَ اللهُ سَتَرَى خَيْرًا


Artikel asli: https://nasehat.net/kisah-hikmah-mendapat-hidayah-dengan-doa-lailatul-qadar-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/